Rawamerta, 28 Oktober 2024
MA Nihayatul Amal Rawamerta menyelenggarakan Apel Hari Sumpah Pemuda ke 96. Hari Sumpah Pemuda adalah sebuah peristiwa dimana para pemuda Indonesia menyatakan tekad dan kehendak yang kuat untuk bersatu di tengah kenyataan keragaman untuk menghadirkan negara Indonesia. Apel ini diikuti oleh seluruh warga madrasah dengan tujuan kita bisa meneladani semangat peristiwa sumpah pemuda dan di implementasikan pada masa kini.
Pembina apel, Tresna Waty menjelaskan bahwa semangat sumpah pemuda harus dapat diterapkan pada masa kini. “Semangat sumpah pemuda harus kita teladani, bukan berarti kita harus berperang melawan penjajah melainkan kita harus perperang melawan diri sendiri. Ditengah arus globalisasi ini kita dihadapkan dengan berbagai tantangan, antara lain teknologi digital, menurunnya kualitas moral atau adab. Kita harus bisa memanfaatkan perkembangan teknologi digital contohnya mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk keperluan meningkatkan skill, jangan sampai kita menggunakan internet untuk keperluan yang negatif.” Imbuhnya.
Selanjutnya Tresna menjelaskan tentang menjaga akhlak dikalangan pelajar. “Seorang pelajar kini dihadapkan dengan berbagai krisis akhlak atau moral. Semangatnya luntur digerus perkembangan zaman, banyak sekali kita lihat konten-konten di media sosial yang mempertontonkan prilaku yang melanggar norma-norma yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu, momen memperingati hari sumpah pemuda ini kita jadikan untuk berfikir, merefleksi diri kita sendiri agar kita mengetahui bagaimana kita bersikap ditengah keberagaman yang ada disekitar kita. Ujar Tresna.
Kepala Madrasah, Ahmad Buni menambahkan peristiwa sumpah pemuda menjadikan pemersatu dalam keberagaman. “MA Nihayatul Amal Rawamerta adalah salah satu contoh yang mengimplementasikan semangat persatuan tersebut karena peserta didiknya berasal dari berbagai macam daerah dengan budaya yang berbeda. Semangat ini kita tanamkan kepada peserta didik agar mimiliki kesadaran untuk saling menghargai di tengah keberagaman, memiliki rasa toleransi yang tinggi juga mengedepankan semangat gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.”
Kontributor : Hilal Fathoni